Monday, March 5, 2018

Aktual

Ketika mimpi lebih indah dari pada kenyataan...
Tak ada yang menyalahkan tidurmu lebih panjang dibanding bangunmu..
Atau hanya aku yg memaklumi hal itu?

Ah..
Jangan begitu lagi...
Susah payah dulu ku keluar dari keindahan itu...
Caranya pun kusudah lupa...
Hebat ..
Kenapa dulu aku bisa bangkit?

Saturday, March 3, 2018

Komitmen

Kenapa hidup penuh dengan komitmen?
Kenapa semua orang harus membuat komitmen?
Sementara komitmen adalah sampul tanggung jawab
Hebat sekali mereka
Bukankah tanggung jawab itu berat
Kenapa orang orang mau mengemban tanggung jawab
Apakah mereka cukup kuat?
Kenapa mereka sangat kuat?
Apa hanya aku disini yg lemah?
Tidak cukup kuat memangku tanggung jawab,
Tidak berani membuat komitmen
Komitmen itu berat
Aku tak kuat

Penat

Aku penat
Aku ingin bersembunyi dari dunia
Dan hanya Tuhan yang tahu dimana

Aku penat
Ingin beristirahat yang panjang
Tanpa beban
Tapi bukankah beban itu tak berujung?

Thursday, February 22, 2018

Inner circle (1)

Taukah kamu, kenapa seringkali aku lebih nyaman kepada suatu kelompok dibandingkan dengan kelompok lainnya?
Karena cara mereka menyampaikan kritik lebih baik tanpa mengurangi konten yang ingin disampaikan.

Friday, February 16, 2018

Mbah Yugo Funeral

Shubuh itu di Bandung.

Kabar dari Jakarta datang tentang kepergiannya. Si Bungsu dari garis mbah. Pergi, meninggalkan kakak sulungnya sendiri. Benar-benar sendiri. Tanpa adik-adiknya yang lain.

Apa rasanya. Apa jadinya.

Ada yang bilang, kematian saudara kandung itu lebih berat dibanding kematian orang tua.

Tidak tau, mana yang lebih sedih, meninggalkan lebih awal, atau ditinggalkan terakhir.

Friday, November 17, 2017

Titik Balik

Hari ini, Jumat 17 November 2017 akan menjadi titik balik bagi hidup saya.
.
.
.
.
Hari ini hari ketiga dinas di Purwakarta, di PT Dunia Daging Food Industries, tau?
Dan Ayah dari pagi udah ngotot mau jemput pulang sore nanti.
.
Sorenya Malamnya (baca: lembur), ayah udah nunggu di parkiran, sama ibu. Trus kita mampir dulu ke Sate Maranggi Hj Yetti Cibungur. Pesan nasi, sate, gorengan, dan soto ayam.

Ditengah-tengah makan, ayah mulai cerita.
"Sar, ayah nganterin kamu ke abang gocar pas H1 kamu dinas ke Purwakarta tu hari apa?"
"Rabu yah, 15 November",
Trus ayah senyum, ibu juga,
"Nah," sambung ayah, "itu hari terakhir ayah di Mattel.".
.
Lalu hening
.
Lalu hening lagi
.
Aku hanya mencoba mengajak diri berbicara sendiri.
Tapi tak bisa.
.
Lalu hening
.
Sampai juga di fase kehidupan seperti ini.
Seperti orang-orang. Saat diri mulai menginjak usia dewasa dan orang tua masuk fase pensiun.
.
Lalu hening
.
"Om Yusaf juga," sambung ayah lagi, memecah hening. Om Yusaf, teman se geng ayah.
"Kayaknya para bos tau, kalo mau cut yusaf, ya cut iyan juga, kalo mau cut iyan ya cut yusaf juga" canda ayah.
Aku ikut ketawa.
"Udah ngumpul sama om yusaf?"
"Woh, udah, jelas, malemnya langsung ketemuan, sama tante yanti (istri om yusaf), sama om asep (temen segeng lainnya) & tante nur (istri om asep)"
"Jadi cerita nya gimana yah mulai dari awal?"
Trus ayah bercerita.
Sepanjang ayah cerita, yg ada di otak hanya "Aku harus serius kerja, aku harus bantu kuliah ridhwan, aku harus bantu sekolah syifa, aku ga boleh ngerepotin, aku udah harus masuk fase bantu ortu, aku harus...."
Ber-harus-harus berputar-putar dikepala.

Apa sebab menjadi sulung?
Entahlah
.
Tapi taukah apa yang lebih sesak dari semua 'ke-harus-an' itu?
Yaitu menyadari bahwa ayah sudah berumur, untuk tidak mengatakan tua.
Dan aku pun.
Dan kini aku melihat diriku seperti aku melihat bayangan ayah, saat awal awal baru bekerja.
An beginner vs A retiree
Kenapa waktu sangat cepat berjalan.
.
Lalu hening
Lalu waktu seperti berhenti
.
Rasanya pas dengar berita itu aneh. Ada geliat yg baru pernah dirasakan dalam dada, sesak.
.
Per hari esok akan berbeda.
Hari ini mungkin akan menjadi titik balikku.
.
Retire
Akhirnya ayah di fase itu


Monday, April 13, 2015

Mbah Cholid Funeral

Several days ago, on Thursday April 9th 2015 exactly, Mbah Cholid has passed away.
Leave us with all his kindness.
When I'd just heard that news, you know what I was thinking of? I was thinking about Mbah Bu Et, Mbah Cholid's wife, who passed away previously. Iwas thinking about their love, yes, this is what I know about love, this is the kind of story that I call 'love'. Loving each other, loving our spouse, loving others who has loved us through our life, loving... more than until one of them is separated from us. Beautiful, isn't it?